Wednesday 18 November 2015

Guru Seniman


Mengajar beberapa kelas untuk materi yang sama tentu membuat para guru secara sederhana menggunakan strategi yang sama. Namun kadang keanehan terjadi. Kesuksesan di satu kelas ternyata berakhir gagal total di kelas yang lain. Di satu kelas siswa sangat termotivasi mengikuti pelajaran, guru juga bersemangat, media sangat membantu dan tugas-tugas diselesaikan. Tapi di kelas yang lain para siswa tampak loyo sehingga guru menjadi stres, media menjadi kurang efektif dan tugas-tugas tidak dapat diselesaikan oleh siswa.

Fenomena tersebut adalah keanehan yang biasa. Pembelajaran bukan proses mekanik seperti komputer yang berjalan sesuai dengan program yang ditanam. Manusia begitu dinamis dan kompleks sehingga semua proses yang melibatkan manusia, termasuk mengajar, membutuhkan sense of art. Guru harus seperti seniman yang memiliki indera ke enam untuk membuat kelasnya sukses. Perencanaan pengajaran penting, tapi ingat bahwa siswa kita adalah manusia yang dinamis, beberapa perubahan insidental seringkali perlu dilakukan menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

Guru yang menarik siswanya itu mirip seniman. Contoh kecil, siswa akan lebih mengerti apa yang dibahas ketika guru dapat menggambarkan konsep secara sederhana, kontekstual, tetap memuat konsep aslinya, dan menarik. Berbagai bakat dapat dimanfaatkan untuk mengajar misalnya bakat menggambar, bercerita, humor, musik atau bahkan pengalaman yang luas. Guru-guru yang dapat mengintegrasikan bakat-bakat mereka di dalam kelas akan membuat siswa merasakan nuansa yang berbeda. Belajar menjadi tidak kaku, sulit dan menyeramkan.

Kelas adalah ruang sosial. Guru dan siswa berinteraksi dengan membawa karakter psikologis yang unik. Guru bisa saja mengajar tanpa membangun interaksi kejiwaan dengan para siswanya, namun kondisi seperti itu bukanlah kelas untuk manusia. Proses-proses manusia membutuhkan cara-cara manusia. Hal yang pertama harus dilakukan guru adalah dengan menyadari bahwa dirinya sebagai guru dan anak-anak sebagai siswa tak lain  adalah manusia-manusia biasa.

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi