Tuesday 10 November 2015

Guru sang Motivator



Hitunglah berapa siswa anda dalam satu kelas, kemudian berapa jumlah kelas yang anda ajar. Setelah itu kalikan dengan berapa tahun anda mengajar. Begitu banyak manusia masa depan yang bergantung pada upaya anda untuk mengarahkan mereka menjadi lebih baik. Harus anda sadari betapa penting peran anda sebagai guru.

Anak-anak secara alami selalu berorientasi pada kesenangan. Seperti kata John Dewey, dunia mereka adalah bermain. Mereka belajar mengenali dan memahami kehidupan sebagian besar melalui proses bermain. Menjadi guru yang baik tentunya dapat menjadikan setiap aktivitas bermain mereka adalah permainan yang kaya akan unsur-unsur kreativitas. Guru seharusnya dapat menjadi motivator bagi anak untuk terus belajar.

Pembelajaran dan aktivitas sekolah yang menyenangkan memang akan merangsang anak untuk giat belajar di sekolah. Namun sebenarnya motivasi terbaik adalah motivasi internal, yaitu motivasi yang bersumber dari dalam diri sendiri. Karena dengan jenis motivasi ini maka anak tidak akan tergantung pada kehadiran guru untuk belajar. 

Salah satu motivasi internal manusia yang kuat adalah tujuan hidup. Pencarian manusia akan tujuan hidup (identitas diri) biasanya ketika ia menginjak remaja. Namun sebelum itu sebaiknya memang mereka telah dikenalkan dan dipersiapkan pada tujuan-tujuan hidup. Tentu tidak untuk dipaksakan. Tanpa bantuan yang tepat maka seringkali mereka bingung dan akhirnya salah menentukan tujuan yang baik bagi hidupnya.

Pertanyaannya berapa banyak sekolah yang benar-benar memperhatikan hal ini? 

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi