Monday 16 November 2015

Guru Butuh Teamwork


Beberapa kasus mengenai tuntutan hukum kepada guru karena melakukan tindakan kekerasan kepada anak didiknya membuat kita serba salah. Saya yakin sebenarnya tidak ada guru yang secara sengaja dan sejak semula berniat untuk menyakiti siswa. Hal tersebut dapat terjadi karena emosi seketika. Di lain pihak, kemungkinan besar pihak orang tua dan siswa juga jauh sesudahnya akan mengalami penyesalan tersembunyi karena harus mempidanakan guru.

Intinya, tidak ada pihak yang menginginkan itu terjadi.

Guru seringkali mengalami stres berat terkait tugas-tugas pengajaran dan juga kenakalan siswa yang sulit diatasi. Belum lagi ketika ditambah tugas administratif dan tanggung jawabnya di keluarga masing-masing. Dalam kondisi stres itulah emosi sering tidak terkontrol, demikian juga tugas-tugas pengajaran menjadi tidak maksimal.

Sebenarnya setiap guru mempunyai sesuatu yang dapat diandalkan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan berat di sekolah. Apa itu? jawabannya adalah guru-guru yang lain. Melalui teamwork akan banyak permasalahan terselesaikan lebih mudah. Sayangnya para guru lebih sering sibuk dengan tugas masing-masing dan merasa bahwa semua harus dikerjakan sendiri. Lupa bagaimana tubuhnya sendiri adalah teamwork dari organ-organ dan trilyunan sel.

Persoalan kenakalan dan pelaggaran siswa bisa jadi tidak membutuhkan hukuman fisik ketika semua guru telah kompak dengan tata cara tertentu untuk mengatasinya. Kuncinya adalah pada kekompakan dan kerjasama yang efektif. Memang tidak mudah untuk diwujudkan karena ini menyangkut rasa saling percaya dan pembentukan kultur. Namun saya rasa kebertuhanan dan keindonesiaan kita telah menyimpan benih teamworking yang kuat dan tanpa pamrih. Tinggal kita siram dan pupuk benih itu dengan ilmu dan kecintaan kita pada dunia pendidikan. InsyaAllah.

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi