Wednesday 2 December 2015

Calon Guru Ketinggalan Kereta


Tugas akhir yang harus dihadapi oleh mahasiswa calon guru di jenjang pendidikan S1 adalah melakukan sebuah riset atau penelitian. Program ini biasanya hanya sekitar 6 SKS dari 144 SKS yang harus ditempuh mahasiswa untuk dapat lulus atau kira-kira hanya 4% saja. Namun beban dan kesibukannya betul-betul berkesan, mungkin banyak yang menganggapnya lebih menyulitkan dari 96% kegiatan kuliah yang lain.

Kondisi tersebut tidak lepas dari tanggung jawab yang dibebankan. Jika pada aktivitas kuliah lain, tanggung jawab masih dominan di tangan dosen, maka pada penelitian tugas akhir 80% tanggung jawab berada di tangan mahasiswa. Mereka dilatih mandiri menjadi calon guru sekaligus ilmuwan. Berbagai teori dan kajian ilmiah yang telah dipelajari sebelumnya ditumpahkan dan diuji kebermaknaannya dalam proses penelitian. 

Tanggung jawab keilmuan dalam tugas penelitian memang berat. Namun seringkali yang membuat calon guru stres, hilang semangat dan terbebani begitu berat adalah urusan-urusan administratif baik di sekolah atau kampus, manajemen waktu, pengaturan komunikasi dengan dosen pembimbing atau guru kelas, kesabaran serta ketelitian dalam menghadapi kerumitan yang tidak terduga. 

Para calon guru yang menempuh tugas akhir biasanya akan menjadi lebih dekat satu sama lain. Mereka saling mengingatkan, memberi tahu, memberi semangat dan juga menanamkan kesabaran ketika permasalahan pelik menimpa. Kesatuan di antara sesama calon guru dalam tugas akhir ibaratnya seperti gerbong kereta yang membuat kesulitan dan tekanan dalam aktivitas ilmiah tersebut lebih mudah dilalui. Jika ada calon guru yang terlambat menyelesaikan tugas akhir, biasanya akan menjadi lebih lama dan terasa sulit. Penyebabnya adalah mereka telah ketinggalan gerbong kereta seperti dalam cerita di atas.  

Kejadian tersebut tampaknya juga dialami oleh guru di sekolah. Berbagai tugas keguruan baik ketika berhadapan dengan siswa secara langsung ataupun tugas administratif yang rumit dan meminta kesabaran, akan lebih mudah dilalui ketika guru berada dalam gerbong kesatuan antara guru, struktur sekolah apalagi orang tua. Gerbong-gerbong kereta ini tidak terlihat, namun memiliki daya bantu yang sangat besar. Jadi, bangunlah gerbong-gebong itu di sekolah anda dan jangan sampai ketinggalan.

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi