Wednesday 23 December 2015

Seperti Cahaya


Mendampingi para mahasiswa berkemah di pantai membuat saya dapat menikmati dengan jelas taburan bintang yang memenuhi langit malam. Begitu mengagumkan. Hal itu tidak mungkin dapat ditemui di desa atau kota yang saat ini telah terang benderang oleh lampu-lampu listrik. 

Teringat saat kecil dulu, bagaimana saya dan teman-teman sering berkumpul dan bermain di halaman atau lapangan saat malam. Gelap (karena lampu jalanan saat itu masih sangat jarang) justru menjadi teman yang membuat permainan kami tambah seru. Perubahan pada bulan, bintang-bintang dan hamparan langit sangat kami ketahui juga karena listrik belum benar-benar menjadi budaya. Beberapa lagu rakyat di banyak daerah dengan jelas menunjukkan bagaimana kedekatan anak-anak dengan langit malam di zaman tradisional. 

Contoh potongan lagu masa kecil saya dulu, "Ghei' bintang ale' ghagghar bulen .."  yang artinya kira-kira: Mari unduh bintang adikku, tapi yang jatuh kok bulan? Dalam lagu anak-anak Madura tersebut tergambar bahwa bintang dan bulan adalah teman-teman bermain mereka di malam hari. 

Cahaya bintang dan bulan di zaman sekarang telah tertutupi oleh lampu-lampu jalanan yang semakin marak. Apalagi memang tempat bermain anak-anak adalah ruang di dalam rumah yang terang benderang oleh listrik dan pancaran sinar TV atau media elektronik yang lain. Dunia manusia sekarang adalah dunia kecil yang mereka ciptakan sendiri. Anak-anak rasanya semakin jauh dari keagungan alam raya yang membesarkan hati.

Cahaya membuat kita dapat melihat benda dan membaca hingga tidak salah kalau Ibnu Sina mengatakan bahwa ilmu Allah terpancar menghampiri kita melalui cahaya. Jika guru juga bertugas untuk menghantarkan ilmu Allah kepada para siswanya, maka para guru juga seperti cahaya bulan atau bintang. Nasibnya juga mirip. Perkembangan media dan teknologi informasi begitu gemerlap sehingga cahaya kasih sayang para guru semakin jarang terasa oleh anak-anak. Pikiran dan hati anak-anak lebih dominan diisi oleh acara televisi, gaya hidup artis, dan berbagai permainan canggih dari dunia on line.

Menjadi bulan dan bintang di saat sekarang memang lebih banyak terabaikan. Bahkan seringkali disalah-pahami. Sering kita dapatkan lampu-lampu jalanan yang ber-merk bintang bulan. Padahal malam di zaman ini semakin panjang.

No comments:

Post a Comment

Rekomendasi