Monday, 2 November 2015

Guru Menghargai Talenta


Gardner cukup mengguncang dunia ketika ia mengatakan bahwasannya tidak ada manusia yang bodoh. Yang ada hanyalah mereka yang tidak menghargai kelebihan dan talenta yang dimilikinya. Terlalu larut dengan pandangan orang-orang di sekitar bahwa apa yang mereka miliki itu tidak berguna.

Cara berpikir harus dirubah. Keunikan setiap manusia pastinya bermanfaat. Hal itu diciptakan oleh Allah secara adil sebagai jalan bagi kita agar dapat saling memberi manfaat satu sama lain. Karena itu lihat diri anda lebih dalam lagi. Hapus sikap rendah diri itu. Hargai kelebihan-kelebihan yang anda miliki. Kemudian perjuangkan agar ia juga menjadi berharga di mata orang banyak. Eksplorasi dan kembangkan permata dan berlian yang terkandung dalam diri anda. Asahlah hingga kilaunya sanggup menggerakkan hati.

Jika hal ini dapat anda lakukan pada diri, maka ajarkan kemampuan itu kepada siswa-siswa anda di sekolah. Juga anak-anak dan keluarga anda. Mari kita wujudkan pribadi-pribadi unggul.

Sunday, 1 November 2015

Guru Melihat Urgensi Diri


Pegunungan terlihat indah dari kejauhan, namun pernahkan anda lihat bagaimana kondisi di pegunungan itu sendiri? Terjal dan mengerikan. Penuh dengan hewan buas yang siap menerkan anda jika tidak hati-hati. Arti dari fenomena ini adalah segala sesuatu dapat dilihat secara berbeda. Perbedaan sudut pandang sering kali akan merubah apakah sesuatu itu indah, mengerikan, membosankan atau menyenangkan.

Profesi guru seringkali membuat kita harus merasakan kejenuhan. Para siswa yang sulit belajar, sekolah yang terlihat kacau dimana semua orang terlihat sibuk memikirkan diri sendiri atau atmosfer korupsi di negeri tercinta yang membuat pendidikan hanya dikejar aspek formalnya (hanya mau dapat ijazah). Pasti semua itu membuat anda cepat lelah. Dan akhirnya menenggelamkan diri dengan kesenangan-kesenangan pribadi agar dapat tetap bertahan hidup.

Cobalah melihat dari jauh. Atau dari sudut pandang yang berbeda. Bacalah buku-buku yang memungkinkan anda melakukan hal ini. Cari dan bicaralah dengan orang-orang yang memiliki seribu mata (memiliki wawasan yang mencerahkan) Maka anda akan melihat suatu pemandangan yang berbeda mengenai hidup dan profesi anda sebagai guru.

Seringkali memejamkan mata membuat kita dapat melihat dengan jelas. Artinya cobalih melihat dengan segala potensi anda yang lain (indera yang lain atau dengan hati anda). Insyaallah anda akan mengerti bahwa justru berbagai kondisi yang selama ini buruk adalah sebuah tantangan yang menunjukkan betapa berharganya kehadiran anda. 

Berbagai kondisi pendidikan yang tidak ideal itu menunjukkan bahwa peran anda sebagai guru sangat urgen. Maka berubahlah dari kemalasan dan sinis akan hidup yang anda jalani. Jadilah guru yang mencerahkan. Sedikit demi sedikit wujdukan revolusi pendidikan untuk lingkungan anda. Mudah-mudahan semua bernilai ibadah yang mengantarkan anda pada kebahagiaan.

Rekomendasi